** Ramadhanpedia || Kebaikan Pengamen Jalanan **





Untuk cerita Inspiratif Ramadhan kali ini saya ingin mengangkat pengalaman hidup yang pernah dialami namun begitu berkesan bagi saya tentang suatu kebaikan dari orang yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Mungkin jika siapapun melihat penampilan orang tersebut akan memandangnya dengan sebelah mata saja. Namun semua itu terbantahkan ketika mendengar idiom Bahasa Inggris yang berbunyi : "Don't Judge The Book From Cover" yang artinya Jangan menilai buku dari sampulnya atau maksudnya ialah jangan hanya menilai orang lain dari penampilan saja.

Idiom ini mengingatkan saya kembali atas pengalaman pribadi pada beberapa tahun silam tepatnya sekitar tahun 2009 ini bermula saat saya masih bekerja di sebuah showroom fashion salah satu Mal terbesar di bilangan Jakarta Utara sebagai seorang pramuniaga. Hari itu tepatnya tgl berapa saya lupa kebetulan masuk schedule shift siang dan seperti biasa pulang pada Pukul. 22.00 WIB.

Seperti hari-hari biasanya jika dapat shift siang saya pasti dijemput adik di depan mall tersebut dan tak jarang juga dijemput di daerah UKI jika bus tersebut rutenya sampai disana. Seperti biasa teng tepat jam 22.00 WIB tutup toko kemudian bergegas keluar mall menghubungi adik saya jemput di tempat biasa di halte UKI soalnya kebetulan sekali dapat busnya terus saya tetap komunikasi dengan adik saat ini keberadaan dia sudah berada dimana.

Akhirnya saya sampai di tempat yang dituju tetapi saat menghubungi adik kembali bahwa saya sudah sampai ditempat dan baru berbicara kata “Hallo” tiba-tiba handphone lowbatt parah dan akhirnya mati ( maklum saja handphone jadul sih, hehehe). Seketika saya panik dan bingung harus bagaimana lagi mengabari dia kembali dan posisinya saat ini berada dimana, tak sengaja sekali di depan saya ada seorang pengamen muda terus dengan pedenya saya bilang begini : “ Maaf banget Mas sebelumnya, boleh pinjam hpnya tidak soalnya penting sekali ingin kabari adik saya kalau saya sudah sampai disini karena handphone saya mati”. “Iyaa, boleh mbak”. jawab sang pengamen tersebut.

Tanpa pikir panjang lagi si pengamen tersebut segera meminjamkan handphonenya kepada saya. Saat itu hati saya bahagia sekali mendapat pertolongan dari orang yang tak dikenal sebelumnya dari seorang pengamen jalanan. Langsung saja saya hubungi dengan nada terburu-buru ke adik saya jika telah sampai tujuan saat ini sedang pinjam handphone orang lain, setelah itu saya kembalikan handphone tersebut kepada pengamen tersebut. Tidak berapa lama sekitar 15 menit kemudian adik saya sudah sampai juga ditempat yang dituju (Alhamdulillah, puji syukur saya dalam hati ini).

Sebelum naik motor adik tak lupa saya mengucapkan untuk sekian kali ucapan banyak terima kasih kepada pengamen tersebab. Tetapi ketika saya naik motor ada hal yg dilupakan yaitu lupa memberikan uang penggantian pulsa atas telepon yg telah saya gunakan tadi saya benar-benar lupa mungkin saking bahagianya disaat kepepet seperti itu ada seseorang yang berhati emas juga berjiwa menolong kesulitan saya. Namun Sampai kapanpun saya tak akan pernah melupakan kebaikan pengamen tersebut dan mendoakannya semoga Allah SWT senantiasa memberikan umur panjang dan keberkahan dunia akhirat. Aamiin YRA

Nilai-nilai kehidupan yang bisa saya petik dari semua ini adalah jangan pernah menilai sesuatu dari penampilan luar saja, itu semua tidak menjadi jaminan orang itu baik atau buruk dan tetap berusaha berbuat baiklah dengan siapapun karena Allah SWT akan membalas segala kebaikanmu tak hanya melalui orang yang berada di sekeliling kamu, bisa jadi sebaliknya kebaikanmu nanti Allah SWT balaskan melalui tangan orang yang tak pernah kamu sangka atau kenal sebelumnya. Asalkan niat awal berbuat kebaikan itu tulus suci dan tanpa pamrih. Insya Allah akan barokah dunia akhirat. Aamiin Yra




Jakarta, 13 Juni 2017




#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Days18























Komentar

Postingan Populer