** Literasipedia || Ingin Memperluas Kosakata Dan Diksi, Praktikkan Tips Berikut Ini **



Membicarakan hal tentang literasi atau kepenulisan merupakan sesuatu yang begitu menarik dari sudut pandang mana saja baik untuk menulis fiksi maupun non fiksi.

Kebetulan sekali di salah satu group Whatsapp saya membahas suatu tema  yang sangat kece dan greget lho tentang "Memperluas Kosakata Dan Diksi" apalagi pematerinya tak asing lagi bagi saya seorang penyair favorit selama ini yang permainan diksinya begitu kece dan indah sampai bulu kuduk roma merinding. Hmmm agak alay dan lebay ya saya. Hihihi

Selain itu saya mempunyai julukan special buat beliau yaitu Ratu Diksi. Bisa dibilang Anti Mainstream kan julukan buat beliau. Hehehe

Sebelum saya mereview lebih jauh tentang tema yang sangat menarik ini. Tak ada salahnya kita mengulik dulu tentang profil dan keseharian beliau sekarang ini yaitu sebagai berikut :

Nama             : Afra Hasna Nafisah
Nama Pena   : Kanana Ibra
Domisili       : Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat
Karya Puisi/Tulisannya sudah pernah dimuat di dalam Antologi Puisi
Riwayat Pendidikan : Tulis saja masih kuliah semester akhir Pendidikan Agama Islam.
Yang berbeda jauh dengan aktivitasnya sehari-hari yaitu Mengisi Training Matematika, Mengajar Bahasa Inggris.

Demikian bio singkat dari pemateri yang kece badai seperti bulu mata lentik artis Syahrini. Hehehe.
Setelah saya simak dari penjelasan serta informasi sang ratu diksi yang begitu detail dan jelas sekali  #eh maksudnya pemateri kita untuk tema kali ini, berikut ini hasil reviewnya :

Pertama-tama, menurut beliau bahwa ada baiknya kita untuk lebih memperbanyak practise ketimbang membahas teori yang ini itu yang bikin ribet , kenapa ? karena pada dasarnya teori itu mudah dan bisa dipelajari melalui membaca buku, searching google, ikut seminar-seminar, dan lain-lain. Maka dari itu pasti kita sudah paham esensi dari menulis itu.

Hal mendasarnya kenapa sampai beliau memilih tema ini berawal dari pemberian sebuah julukan yang rada anti mainstream yaitu "Ratu Diksi" yang sering dilontarkan rekannya (rekan yang dimaksud yaitu saya)  Julukan itu saya sengaja berikan karena permainan puisi beliau dengan diksi begitu kece dan indah. hehehe

Selain itu banyak pertanyaan yg muncul dari benak beliau dan juga teman-teman lainnya seperti :

"Saya pingin sekali menulis menggunakan kata-kata yang anti mainstream"

"Saya pingin sekali menulis bagus sehingga tulisan saya dapat banyak apresiasi"

Harapan beliau semoga kita di sini tidak sedang mengalami "Writer Block" supaya praktiknya lebih mudah. 

Beliau membocorkan salah satu tips bahwa selama ini menulis sesuatu itu pasti tak jauh dari KBBI. Alasannya sebelum memposting tulisan, biasanya bisa berkali-kali membuka KBBI untuk menghindari kesalahan dalam penulisan kata, ejaan, dan lain-lain. Jadi, kunci utama supaya tidak Stuck dalam menemukan ide kata-kata yaitu dengan Membaca.

Beliau juga memberikan cara bagaimana supaya kosakata dalam tulisan kita banyak? tidak itu-itu saja?

Pertama : Ambillah beberapa kata dasar seperti

- Bentur

- Hilang

- Patah


Untuk Jumlah kata dasar minimal 3, boleh 4, 5 dan sebanyak-banyaknya sesuai selera penulis. Hehe dan untuk pilihan kata dasarnya pun boleh bebas.

Kedua : Dari ketiga kata dasar ini, barulah kita kembangkan menjadi seperti ini

• Bentur :
- Perbenturan
- Membentur
- Kebentur
- Membenturkan
- Berbenturan


• Hilang :
- Kehilangan
- Menghilangkan
- Dihilangkan

• Patah :
-Mematahkan
-Dipatahkan
-Dipatahi

Coba kamu bayangkan dari awalnya hanya memiliki 3 kata, sekarang mempunyai 13 kosakata. Dan setelah terbentuk 13 kosakata tadi, bisa comot kata manapun sesuka hati untuk bisa dimasukan ke dalam bait puisi seperti di bawah ini:

Ketika malam telah menemukan perbenturan wajah dan maklumatku sendiri sedangkan badan kehilangan ruhnya

Sampai tulang rawannya patah
Dipatahkan oleh kemaluannya sendiri hingga beribu urat terputus, hilang dari pusaranya


Tips beliau ketika mau buat puisi selalu bikin diksi-diksi yang aneh juga kadang nyeleneh bahkan seringnya vulgar namun tetap kece lho. Bisa berisi tentang alam, panca indera, orga tubuh, suara-suara, serta eskpresi lain sebenarnya bisa menjadi diksi.

Caranya gampang, gabungin aja dua atau tiga kata jadi satu kesatuan.
- Misal :
• Dari kata "Rindu"

nah triknya menggabungkan dengan kata kerja/sifat.

-Mengutuk Rindu
-Mngutuk Kerinduan ;

Senja masih saja sunyi
dan mengutuk rindu
bekas jejak kehadiran yang kau hapus kemarin petang


-Membungkam Rindu
-Membunuh Rindu
-Menjahit Rindu ;
-Menjahit Kerinduan;

Aku menghimpun benang kenangan kau tertusuk jarum penantian

Kita sama-sama menjahit kerinduan

-Membakar Rindu
-Membakar Kerinduan


• Dari kata "Abadi"

-Menyulam keabadian
-Menjahit keabadian
-Menggunting keabadian
-Menginjak keabadian
-Meludahi keabadian

Waah, hasilnya menjadi keren kan. Hehehe Intinya bahwa semua orang bisa membuat puisi yang terpenting berani berimaginasi tak lupa bermain diksi juga ya.

Apalagi mempunyai banyak kosa kata, tak lupa cek KBBI, serta gunakan kata-kata klasik dan gabungkanlah dengan kata kerja lain hasilnya pasti akan luar biasa.

Nah seperti itulah kira-kira tips singkat dari narasumber di bidang perpuisian yang bisa saya share buat kamu yang ingin pandai berpuisi ria pintar-pintarlah bermain diksi. Alhamdulillah, setelah aku praktikkan tips tersebut dalam sebuah event puisi tak disangka dan tak diduga aku ternyata menyabet juara pertama. Rezeki anak sholeh kata kidz zaman now, hehehe

Tetap semangat dan percaya diri ya guys untuk berpuisi ria dan ikut berbagai event puisi atau fiksi lainnya tapi bukan semata hadiah ya namun lebih untuk mengasah kemampuan di bidang literasi. 









































































Komentar

Postingan Populer