** Ramadhanpedia || Budaya Malu Di Mata Islam **


   Sumber Pic : i.yitmg.com


Beberapa hari ini pikiran saya lagi buntu tak menentu sebenarnya banyak inspirasi yang ingin dituangkan dalam tulisan tetapi entahlah harus memulai dari mana. Alhamdulillah, inspirasi tiba-tiba datang ketika sedang menunggu waktu berbuka puasa seorang Ustadz di salah satu stasiun televisi swasta memberikan kultum alias kuliah yang mengangkat tema "Budaya Malu"

Ketika terbersit kata "Malu" pasti siapapun akan berpikiran bahwa malu yaitu suatu perasaan merasa sangat tidak enak hati, hina atau rendah diri karena berbuat sesuatu yang kurang baik atau kurang pantas. Ada juga berpendapat bahwa malu adalah menahan diri karena takut akan dosa untuk tak melakukan perbuatan yang tidak terpuji atau dilarang Allah SWT.

Ternyata bukan kebersihan saja sebagian dari iman ternyata menurut Islam, sifat malupun merupakan sebagian dari iman
sebagaimana telah tersirat pada hadits Imam Bukhari ini " باب الْحَيَاءُ مِنَ الإِيمَانِ " pembahasan hadits ini juga diberikan judul yang sama dalam bahasa Indonesianya, yaitu "Malu adalah Sebagian dari Iman"

Berikut ini matan (redaksi) hadits Shahih Bukhari ke-24:

عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِى الْحَيَاءِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ الإِيمَانِ

Dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW lewat di hadapan seorang Ansar yang sedang mencela saudaranya karena saudaranya pemalu. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Biarkan dia! Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.'"

Jadi, dari pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits di atas sebagai berikut:
1. Sebagai Kaum muslimin baiknya selalu memiliki semangat untuk menasehati serta mengingatkan saudaranya dengan penuh kasih sayang dari sebuah kebaikan.
2. Salah satu sifat Rasulullah yaitu meluruskan adanya suatu kekeliruan dan membetulkan kesalahan yang beliau dapati.
3. Hendaklah seorang muslim tetap memiliki rasa malu serta menjaga sifat malu tetap ada pada dirinya.
4. Malu adalah sebagian dari iman.

Subhanallah, betapa kuasanya Allah SWT mengatur semuanya dengan begitu indah dan baik bagi hambaNya dari hal terkecil sampai terbesar termasuk membahas hal tentang Malu.

Tak ada salahnya sejak dari sekarang sebagai seorang muslim membiasakan menerapkan budaya malu dalam kehidupan sehari-hari atas segala sesuatu yang sangat bertentangan atau dilarang oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan berkah kepada kita sehingga menjadi hamba-Nya yang memiliki semangat dalam berdakwah dan memiliki rasa malu. Aamiin YRA

Wallaahu a'lam bish shawab


Jakarta, 17 Juni 2017




#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Days23
















Komentar

Postingan Populer