** Ramadhanpedia || Muhasabah Membawa Berkah **





Membicarakan dan memaknai tentang Bulan Ramadhan yang penuh hidayah dan berkah tak akan pernah ada habisnya karena selalu menyajikan sisi yang begitu istimewa serta berkah dari sudut pandang mana saja tak hanya sebagai tempat dibukanya ladang pahala berlipat ganda juga pintu penggugur dosa bagi hambaNya yang pernah khilaf.

Manusia sebagai makhluk yang begitu sempurna namun tempatnya berbuat kesalahan dan kekhilafan baik kepada Allah SWT maupun sesama manusia. Dari segala kesalahan yang pernah dilakukan selama ini menjadi kita untuk selalu bermuhasabah diri terhadap banyak hal sebagai tolak ukur dalam diri ini kesalahan apa saja yang telah diperbuat terhadap Allah SWT maupun sesama manusia.

Dibawah ini hasil review saya dari tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Asep Fakhri beberapa waktu lalu di acara pengajian rutin "Hijabers Community" yang mengangkat suatu tema " Muhasabah Membawa Berkah "  dengan isi tausiyahnya sebagai berikut :

Muhasabah diri merupakan bentuk perenungan diri atau intropeksi diri atas sikap dan perilaku apapun seperti kebaikan sampai keburukan namun kedepannya berusaha memperbaiki agar lebih baik sebagai wujud rasa penyesalan yang begitu mendalam.

Betapa pentingnya muhasabah diri telah tersirat dalam sebuah hadist sebagai berikut bahwa :
" Berpikir sejenak lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail " ( HR. Baihaqi )

Maksudnya disini memikirkan sesuatu yang sangat penting tentang dirinya, kilas balik atas apa yang selama ini telah dilakukan baik itu berupa kebaikan maupun keburukan atas kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan supaya ke depannya bisa menjadi pribadi yang baik juga bermanfaat.

Tambahan lain pada dasarnya manusia perlu berpikir seperti yang tersirat dalam hadist sebagai berikut bahwa : " Berpikir : Lentera Hati, Jika Lenyap tidak ada penerangan bagiNya " ( Ibnu ' Athailah )

Muhasabah pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik untuk membentuk pribadi dan karakter terbaik dimata Allah SWT. Melakukan muhasabah termasuk ciri orang yang cerdas karena selalu mengoreksi diri atau mengevaluasi diri sebelum dan sesudah melakukan suatu perbuatan atau beramal.

Pentingnya mengapa kita harus bermuhasabah yaitu :
1. Karena Muhasabah itu merupakan perintah dari Allah SWT.
2. Muhasabah dimudahkan saat Hisab.
3. Muhasabah sebagai tanda taqwa kita kepada Allah SWT.

Selain itu Muhasabah dapat dilakukan sebelum melakukan suatu Perbuatan atau beramal dan sesudah melakukan suatu perbuatan.
Muhasabah Sebelum melakukan perbuatan atau beramal yaitu :
1. Apakah perbuatan Yang diinginkan mampu dilakukan atau tidak.
2. Apakah perbuatan itu sesuai dengan syariat.
3. Apakah perbuatan itu ikhlas dilakukan karena Allah SWT.

Muhasabah setelah melakukan perbuatan atau beramal yaitu :
1. Muhasabah atas ketaatan yang diabaikan.
2. Muhasabah atas perbuatan apabila ditinggalkan lebih baik daripada dilakukan.
3. Muhasabah atas perbuatan mubah yang tidak dilakukannya.

Tips :
1. Indentifikasi kelalaian dan maksiat yang sering dilakukan dari maksiat kecil hingga maksiat besar.
2. Telitilah apa saja yang sering menjadi penyebab kita melakukan kemaksiatan.
3. Buatlah langkah apa agar langkah tersebut bisa kita lerai dan hindari.
4. Tanamkan rasa malu kepada Allah SWT.

Waktu yang tepat melakukan muhasabah yaitu di setiap selesai sholat fardu atau diwaktu sepertiga malam terakhir selesai melaksanakan sholat sunah tahajud atau sholat sunah malam lainnya dimana suasananya terasa lebih sunyi senyap dan sepi sehingga bisa lebih khusyuk sholat serta bermuhasabah.

Marilah dari sekarang biasakan diri untuk muhasabah pada saat sebelum dan sesudah melakukan suatu perbuatan atau beramal sebagai tolak ukur dalam diri ini sudah baik atau belum demi mendapat keridhoanNya. Aamiin YRA




Jakarta, 08 Juni 2017



#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara
#Days13




















Komentar

Postingan Populer