Tips Cerdas Mengelola Keuangan Ala Generasi Milenial
Mengatur keuangan di zaman sekarang harus ekstra pintar khususnya buat generasi milenial terkadang mengikuti gaya hidup yang selangit namun gak disesuaikan sama pendapatan dimiliki alias besar pasak daripada tiang atau lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. Ujung-ujungnya setelah terima gaji, di pertengahan bulan malah minus. Pertanyaannya, bagaimana bisa punya tabungan masa depan jika tak ada financial planning yang baik?
Belum lama ini saya mendapatkan jawaban tentang cara efektif menerapkan financial planning khususnya untuk generasi milenial. Dengan tema yang sangat menarik yaitu : "Seimbangkan Gaya Hidup Dan Pengelolaan Financial" bersama Komunitas Blogger Jakarta dimana membernya kaum milenial yang pastinya membutuhkan informasi penting mengenai hal tersebut.
Budi Raharjo sebagai Direktur financial planning narasumber dalam sharing session tersebut memaparkan bahwa saat ini realita yang terjadi yaitu BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita) alias punya budget atau penghasilan yang minim tapi gaya hidup selangit biar dikata gak mau dibilang susah. Dan saya pernah ada dilingkungan seperti itu walaupun tak terbawa arusnya. Inilah yang akhirnya financial planning jadi berantakan mulai tak punya tabungan masa depan, terlilit banyak utang sampai kehidupan jadi bangkrut. Ironis kan dengarnya. Hiks hiks
Mas budi, begitulah biasa disapa. Beliau membagikan beberapa tips yang sangat bermanfaat tentang prinsip keuangan untuk menghasilkan financial planning yang tepat dan sejahtera. Seperti apa tips praktis dalam mengelola keuangan dengan menjalankan prinsip keuangan berikut ini :
1. Kecerdasan Menghasilkan Uang
Namanya orang hidup tak lepas dengan namanya Uang, secara uang sebagai alat pembayaran yang sah untuk memenuhi hajat hidup banyak orang. Nah, kecerdasan apa yang kita lakukan untuk menghasilkan uang selain penghasilan tetap seperti gaji, honor, komisi dan sebagainya. Kita perlu juga mencari penghasilan lain dari saham, aset, perusahaan, deposito buat persiapan di masa depan nanti.
2. Kecerdasan Mengalokasikan Uang
Uang di zaman sekarang seperti air jika tak cerdas atau pintar mengelolanya maka yang ada hanya numpang lewat saja sedangkan kebutuhan belum terpenuhi masih seabrek. Dalam hal ini, dari penghasilan yang kamu terima perlu untuk membuat alokasi atau pos pengeluaran dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan dulu untuk kebutuhan, setelah menyisihkan sedikit uang buat menabung dan ada sisanya baru penuhi keinginan selama ini. Intinya jangan besar pasak daripada tiang ya.
3. Kecerdasan Mengembangkan Uang
Point ini juga penting dan perlu diperhatikan, kecerdasan saat mengembangkan penghasilan yang dimiliki dengan investasi yang aman, bebas resiko dan keuntungan yang pasti seperti deposito. Bisa dibilang saat ini deposito satu-satunya investasi yang bebas resiko dengan bunga hanya 4,75 % dan apabila ada penawaran investasi dengan bunga diatas deposito itu berarti investasi yang beresiko. Jadi, harus lebih bijaksana dan selektif dalam hal ini.
4. Kecerdasan Melindungi Keuangan
Selain cerdas dalam menghasilkan, mengalokasikan sampai mengembangkan uang. Kita juga perlu cerdas dalam melindungi keuangan atau proteksi financial, bagaimana keuangan perlu banget disisihkan untuk dana medis seperti ikut asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa sehingga jika suatu sampai dirawat di rumah sakit tercover oleh asuransi kesehatan yang diikuti. Dana darurat juga perlu dimasukkan untuk melindungi keuangan yang jumlahnya sekitar 3 bulan dari penghasilan dimiliki jadi budget untuk kebutuhan lain bisa aman tanpa harus diotak atik.
5. Kecerdasan Mencari Informasi
Dalam point 3 dijelaskan dalam mengembangkan uang bisa dengan cara investasi, sebelum memutuskan ke arah sana ada baiknya kamu mencari informasi secara detail mengenai peluang yang ada saat ini namun bagus dan tepat sekaligus keuntungan yang pasti. Istilahnya jangan sampai tertipu seperti beli kucing dalam karung yang artinya peluang yang gak jelas bukannya untung malah buntung, semoga tidak seperti itu yaa.
Nah, saat ini ada investasi yang terbaik buat generasi milenial seperti kita dari Bank Danamon. Dan semuanya dikupas tuntas dalam acara sharing session kemarin oleh oleh Bapak Eko Fitri sebagai Affluent Product Manager Bank Danamon Indonesia. Bank Danamon telah meluncurkan produk tabungan D-Save yaitu produk tabungan khusus untuk nasabah individu dalam mata uang Rupiah (IDR) yang sudah ditawarkan kepada nasabah baru maupun nasabah existing Danamon sejak bulan april 2018 lalu.
Untuk produk tabungan D-Save terdiri atas dua produk tabungan yaitu :
1. Tabungan D-Save
Rekening yang berfungsi sebagai rekening tabungan utama dari Tabungan D-Save dan juga berfungsi sebagai rekening untuk bertransaksi
2. Tabungan D-Save Plus
Rekening yang berfungsi sebagai rekening tambahan untuk rencana atau berbagai tujuan finansial. Rekening ini berfungsi hanya sebagai rekening simpanan, tidak dapat digunakan untuk bertransaksi. Dana yang terdapat pada rekening ini hanya dapat digunakan jika rekening ditutup.
Apa saja keuntungan dari Tabungan D-Save :
1. Bunga menarik
2. Gratis biaya tarik tunai
3. Gratis biaya transfer online antar bank
4. Gratis biaya informasi saldo
5. Bebas biaya administrasi bulanan
6. Fitur transaksi terkini melalui aplikasi D-Bank dan Danamon Online Banking. Khusus aplikasi D-Bank nasabah dapat melakukan proses pembukaan rekening tambahan kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke cabang.
7. Maksimal 10x perbulan melalui jaringan ATM BERSAMA, ALTO dan PRIMA tanpa syarat saldo minimum.
Dengan memperkenalkan fitur terkini dimana cara memiliki rekening D-Save sangat simple, praktis, kapan saja dan di mana saja dengan cukup registrasi via aplikasi yaitu :
1. Mendownload Aplikasi D-Bank Registrasion di Google Playstore secara gratis
2. Mengisi data diri pada form yang telah tersedia kemudian upload e-ktp, photo selfie bareng e-ktp dan tanda tangan yang sesuai dengan e-ktp
3. Lanjutkan verifikasi data melalui video call dengan customer service atau mendatangi cabang Bank Danamon terdekat.
4. Saat video call, customer service akan verifikasi
data seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat rumah, juga nama gadis ibu kandung dan apabila semua data sama juga cocok verifikasi berhasil.
5. Cek inbox email untuk konfirmasi bahwa rekening tabungan D-Save telah aktif dan pengiriman Kartu ATM selama 3-5 hari masa kerja.
Aku merasakan suatu kemudahan dan kenyamanan saat membuka rekening baru D-Save dengan registrasi via aplikasi ini karena tak perlu membutuhkan waktu yang lama, selain itu customer service banknya yang begitu ramah dan sabar saat menjelaskan hal yang kurang jelas kepada aku sang calon nasabah. Satu lagi, pastikan memiliki kuota data cukup dan jaringan sinyal yang bagus supaya saat video call nanti bisa lancar komunikasinya.
Mulailah menjadi generasi milenials yang tak hanya sekedar pintar dalam menyeimbangkan gaya hidup tapi juga dalam mengatur pengelolaan financial cukup satu pilihan yaitu bersama D-Save dari D-Bank #SaatnyaDBank #SaatnyaPegangKendali
Semoga artikel ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. 🙏🙏