Bijak Dalam Media Sosial, No Nyinyir!
Prinsipnya hidup itu focuslah dengan yang dijalani saat ini bukan malah mengurusi kehidupan orang lain dengan iri atau syirik atas kebahagiaan yang diperoleh orang kemudian nyinyir sesuka hati dalam media sosial yang ada. Seharusnya kita ikut senang atas kebahagiaan atau kemajuan lebih baik dari seseorang bukan malah hati jadi iri atau dengki yang tak karuan, astaghfirullahal'adzim.
Media sosial seperti pisau bermata dua yaitu bisa menguntungkan dan merugikan tergantung yang menggunakan jadi ada baiknya gunakanlah media sosial itu sesuai porsinya dan bermanfaat seperti silahturahmi dengan teman lama, bisnis online, join komunitas, mencari informasi terupdate, menyebarkan informasi positif (no hoax) dan sebagainya.
Menurut aku, orang yang suka nyinyir di media sosial tandanya hidup dia kurang bahagia atau kurang liburan makanya sengaja mencari sensasi berbeda dengan sibuk mengurusi kehidupan orang di sekitarnya melalui curahan hati tak berfaedah di media sosial dengan tujuan mencari simpatik atau balasan searah dari teman-teman di dunia mayanya. Merasa banggakah kamu berbuat seperti itu?
Semakin kamu sering nyinyir atau menunjukkan rasa ketidaksukaan terhadap kebahagiaan orang lain, justru Allah SWT semakin memberikan limpahan rahmat maupun kebahagiaan terhadap orang tersebut. Hidupmu malah terkungkung dalam kedengkian yang tiada habisnya dalam lingkaran kesesatan setan sang penggoda manusia. Naudzubillahinmindzalik
Dalam hal ini, aku bukannya menjudge orang yang menyinyir dan merasa diri ini palinglah sempurna tak mempunyai salah atau khilaf. Justru sebaliknya dari orang yang suka menyinyir itu, aku bisa belajar banyak hal untuk semakin memperbaiki diri lebih baik lagi dan menjauhkan hati dari segala sifat iri, dengki, hasad dan sejenisnya.
Hai, orang nyinyir makasih sekali telah mengingatkan aku sehingga membuka mata hati, jiwa raga dan segenap pikiran ini untuk berproses memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Hanya satu pintaku, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya dan membuka hati serta pikiranmu lebih jernih lagi. Aamiin YRA 🙏
Coretan tinta sederhana ini hanyalah sebagai self reminder semata buat sang penulis bukan bermaksud buat menjudge atau menghakimi siapapun dan merasa paling suci juga perfect person. Satu hal lagi sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan kekurangan datangnya dari diri yang hina. Wallahualam bishawab
Aamiin Yaa Rabb,, sejatinya dimana pun kita berucap, baik di dunia nyata maupun dunia maya, semuanya ada pertanggungjawabannya kelak di hadapan Sang Pencipta.
BalasHapusTerima kasih atas goresan yang bermakna ini Sahabat.Barokallah... Semangaaat... :)
Alhamdulillah, Aamiin YRA 🙏🙏
HapusSangat bermanfaat artikelnya.. Nyatanya, yang suka nyinyir belum tentu lebih baik dari yang dinyinyirin.. Semoga kita selalu fokus akan diri sendiri.. Aaamiin
BalasHapusAamiin YRA, lebih baik focus saja
Hapusmerengkuh kebahagiaan kita... :)
Kalau udeh ada yang mo nyinyir, tutup aja kolom komentarnya, He He tandain orangnya 😁
BalasHapusBiarin aja dibuka kolom komentarnya biar makin ramai fen... wkwk
Hapus