Yang Muda, Yang Bijak Bersosial Media


Hari gini gitu siapa yang gak bisa lepas namanya media sosial, apalagi buat generasi di era milenial namanya smartphone plus media sosial itu sudah kebutuhan tak terpisahkan seperti dilan dan milea... Eaaa kenapa jadi terhanyut kisahnya si babang dilan dan dedek milea ya? Hehe secara mereka kan hidup di generasi tahun 90an gitu.

Fix, kita lupakan sejenak kisahnya Si Dilan dan Milea terus kembali lagi ke laptop. Keberadaan media sosial bisa dibilang sudah menjajaki setiap insan manusia terutama generasi di era milenial baik X maupun Z contoh kecilnya bisa dilihat pada anak yang baru lahir saja sudah dibuatkan akun instagram oleh ayah ibunda pertanda kenaikan signifikan dari perkembangan media sosial ini. 

Sebagai salah satu generasi milenial yang keranjingan dengan sosial media mulai dari facebook, instagram, line, whatsapp, dan sebagaianya  aku mempunyai tolak ukur sendiri untuk penggunaan sosial media yang paling baik dan bijak itu bukannya sok tahu atau menggurui ya ini sekedar self reminder saja kok. Dan kurang lebihnya seperti inilah versi aku mengenai bijak bersosial media diantaranya :



1. Menyebarkan konten positif dan bermanfaat

Banyak hal yang bisa kamu manfaatkan dengan media sosial salah satunya menyebarkan konten positif seperti informasi, artikel, video, tutorial bermanfaat di media sosial daripada menyinyir tak jelas.

2. Memilah atau menyaring informasi yang terpercaya

Saat terkoneksi dengan dunia maya, jangan mudah menelan mentah-mentah atau percaya dengan berbagai informasi yang tersebar lebih baik memilah atau menyaringnya secara baik dari sumber berita yang terpercaya.

3. Menjauhi berita negatif atau hoax

Wah yang satu ini point penting banget, sejauh mungkin kamu menghindari atau menjauhi namanya berita negatif seperti ujaran kebencian, adu domba, situs pornografi, hoax atau kebohongan apalagi saat ini sudah ada UU ITE ditujukan penyebar berita hoax. 

4. Membuka peluang penghasilan tambahan

Ibarat simplenya "Sambil Menyelam Minum Air" jadi kamu dari media sosial tak hanya sekedar mendapatkan kesenangan semata tapi malah membuka peluang untuk menambah penghasilan sesuai dengan passion saat ini. Lumayan kan buat tabungan menikah nanti, eeaaa
Who you knows dari usaha di media sosial bisa sesukses pengusaha muda di luar sana. Gak ada salahnya kan kita mempunyai impian selama ada usaha keras untuk menggapainya.

Berbicara tentang pengusaha muda yang sukses dengan seabrek usahanya dimana-mana kamu bisa berkiblat atau belajar banyak dari seorang Wempy Dyocta Koto yaitu founder dan Ceo dari Wardour dan Oxford. Atau jangan-jangan kamu belum familiar dengan pengusaha kelahiran Padang Panjang dan merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara ini.

Tak Kenal Maka Tak Sayang


Sosok Pengusaha Sukses Wempy Dyocta Koto

Bagaimana ambil ilmunya kalau belum mengenal sosok si pengusaha yang juga seorang investor dan penasihat untuk perusahaan-perusahaan mulai dari eropa, amerika sampai asia pasifik dan hebatnya lagi beliau menjadi mentor maupun pembimbing CEO di segala bidang seperti kepemimpinan, keuangan, teknologi, pengelolaan sumber daya hingga pengembangan bisnis internasional. Wah betapa hebatnya network pengusaha Wempy ini.

Jadi, Wempy Dyocta Koto diusianya yang masih relatif muda telah mencapai kesuksesan karier sebagai seorang konsultan manajemen. Kamu bayangkan saja, saat masih berstatus sebagai mahasiswa Wempy menjabat sebagai Brand Communication pada perusahaan financial service American Express dan gaji yang diterimapun benar-benar fantastis yaitu 300 juta per tahun. Nominal yang luar biasa untuk pemuda yang masih menimba ilmu dan berumur 20 an tahun.


Bijak Bersosmed Ala Wempy Dyocta Koto

Namun dibalik pencapaiannya yang luar biasa ternyata beliau merasa depresi karena memiliki property yang sebanyak itu justru membuat dirinya malah kosong. Ckck Kesuksesan yang diraihnya saat itu terlalu muda antara usia 21-24 tahun sehingga belum merasakan tujuan hidup yang diidamkan. Oh, ya dalam hal pendidikan beliau merupakan mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa dari tempatnya bekerja dan bahkan meraih gelar master di usianya 20 an tahun.

Gaya khas seorang Wempy Dyocta Koto
Dan di ujung kedepresiannya itu, beliau mendapat suatu pelajaran hidup dimana seorang teman entepreneurnya mendapat kesulitan hidup saat membayar sewa apartemennya namun dia tetap memiliki semangat dalam kesehariannya. Bermula dari sinilah menginspirasi Wempy untuk mendirikan Wardour dan Oxford yang mana sekarang menjadi perusahaan konsultan bisnis. Akhirnya beliau memilih resign dan memutuskan menjalankan Wardour dan Oxford yang mana sekarang merupakan perusahaan konsultan bisnis.

Wempy Dyocta Koto

Berkat kerja kerasnya beliau tercatat telah menerima berbagai penghargaan skala internasional. Hal itulah membuat Wempy semakin termotivasi untuk melakukan terobosan dengan berinovasi dan berkarya di bidang entrepreneurship sehingga kembali ke negeri tercinta untuk membagikan pengalaman dan kesuksesan yang diraihnya kepada entrepreneur muda Indonesia lainnya. Makanya bisa melihat di salah satu sosial media Wempy Dyocta Koto di @wempydyoctakot


Benang Merah 


Inspirasi Anak Muda "Wempy Dyocta Koto"

Nah dari pengalaman kesuksesan dari seorang Wempy Dyocta Koto investor, anak zaman now bisa menarik sebuah benang merah bahwa dengan dalam bersosial media ada baiknya kita berbagi hal yang lebih bermanfaat bagi orang lain sebagai salah satu cara menikmati hidup seutuhnya dan berbagi bahagia siapa tahu saja bisa menjadi anak muda yang menginspirasi bagi siapapun.


Belajar dari Wempy Dyocta Koto mengajak bijak bersosial media kalau bukan kita si generasi milenial terus siapa lagi! Berbagilah sesuatu dari hal yang kecil namun bermanfaat bagi orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di cerita aku selanjutnya yaa.

Komentar

Postingan Populer