Lebaran Versi Berbeda Di Tengah Pandemi



Assalamualaikum Guys😍...

Sebelum risma mau sharing mengenai lebaran di tahun ini dimana suasananya begitu berbeda. Tak lupa risma ingin mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin yaa semoga kita kembali ke fitriNya dan tetap sehat selalu... Aamiin Yra

Oh, yaa lebaran kamu kemana aja nih? Semoga masih tetap patuhi himbauan pemerintah ya buat pyshical distancing atau silaturahmi versi virtual melalui layanan video call di aplikasi whatsapp, zoom meeting, goggle meet dan sebagainya. Sebenarnya kehadiran kecanggihan teknologi saat ini secara langsung telah memudahkan siapapun untuk menjalin silaturahmi di tengah pandemi.

My Lovely Parents

Untuk perayaan lebaran tahun ini di keluarga risma, sang mamah seperti biasa tetap bikin kue lebaran dan masak menu special macam ketupat, rendang, sayur godok dan sebagainya sebagai hidangan yang akan dinikmati oleh keluarga tercinta sekaligus dibagikan untuk nenek dan kerabat dekat lainnya. 

Mendekati seminggu lebaran risma bersama kakak dan adik sudah merundingkan untuk meniadakan acara open house seperti tahun sebelumnya tujuan ini tak lain lebih pencegahan penyebaran covid-19 apalagi orangtua kami usianya sudah di atas 60 tahun dimana sangat rentan terkena virus yang membahayakan tersebut. Ini salah satu cara efektif untuk melindungi orang tua kami dari penularan covid-19 yang mungkin saja dibawa oleh tamu yang bertandang ke rumah.


Pesan Broadcast 

Secara zaman sudah canggih, kami menyampaikan peniadaan acara open house di rumah kami melalui pesan broadcast ke WAG (Whatsapp Group) di keluarga besar mama dan bapak tentunya dengan alasan yang sangat logis menyesuaikan kondisi saat ini sehingga mereka bisa memaklumi demi kebaikan bersama juga. Toh masih bisa silaturahmi virtual memanfaatkan sosial media yang tersedia saat ini yang penting hatinya sudah tulus suci membukakan pintu maaf tanpa harus bersalaman atau berjabat tangan.

My Lovely Family


Meniadakan Open House

Sejak hari pertama lebaran hingga hari ini, di rumah orang tua aku sudah melakukan gerakan tutup pagar alias no open house bukannya melarang orang silaturahmi atau lebaran tapi kami melakukannya semata demi kesehatan mereka agar jangan tertular si virus yang mematikan itu.
Emang sih ada yang nanggapi bismillah saja tapi tetap kita harus ikhtiar dengan melakukan preventif diri. Lucunya lagi, padahal kami sudah share ke wag soal peniadaan open house tapi ada salah satu keponakan bapak dari pasar minggu izin lebaran ke rumah siapa tahu dibolehin tetap kami tak mengizinkan lebih baik via virtual saja biar tetap aman. Semoga memaklumi yaa sis 😂😂.

Suasananya lebaran tahun ini benar-benar berbeda tak ada namanya moment open house atau halal bihalal namun tak mengurangi makna tak berjabat tangan atau salaman yang terpenting hatinya tulus suci menyampaikan permohonan maaf dan membukakan maaf sehingga kembali pada pribadi yang fitri💜.

Edisi bagi THR lebaran

Jadi, gak usah maksain banget buat silaturahmi keliling hilir mudik dalam kondisi yang belum stabil begini jangan sampai kehadiran di rumah orang hanya menjadi carrier (pembawa virus) yang akhirnya salah satu penghuni rumah tersebut ada yang kena (positif). Sebenarnya bukan bermaksud untuk mengubah mind set negatif tapi untuk pencegahan menekan penyebaran covid-19.

Seandainya kamu tetap kekeuh ingin silaturahmi secara door to door pastikan untuk mematuhi himbauan dari pemerintah tentang protokol kesehatan yaitu pyhsical distancing (jaga jarak), pakai masker, always cuci tangan, no bersalaman atau jabat tangan. Satu pintaku, stay safe end healthy. Keep spirit♥. Semoga bermanfaat! 












Komentar

Postingan Populer