Aksara Risma

Berasa mimpi sudah menginjak tahun 2021, baru kemarin kita melewati pahit getir suka dukanya 2020 penuh dengan derai air mata kebahagiaan maupun kesedihan, setiap jiwa berusaha bangkit dari keterpurukan terpaan cobaan hidup yang menghampiri sampai menguras emosi jiwa dan bathin tak bertepi. Hanya berserah diri dengan diiringi tawakal bahwa badai pasti berlalu seperti judul lagunya alm. Chrisye.  Tahun baru 2021 tak semeriah seperti tahun sebelumnya tak ada pesta kembang api yang mewarnai di setiap titik tempat hiburan secara suasana masih pandemi namun tak menghilangkan essensial untuk merenungkan diri setahun ke belakang atas ujian yang kita hadapi dimana menguji kesabaran juga keikhlasan untuk naik kelas berikutnya. Semua bilang 2020 itu tahun ujian kehidupan yang tak pernah disangka sebelumnya seperti bangun dari mimpi buruk namun ini nyata bukan ilusi semata.  Ya Allah, cukuplah di tahun 2020 menjadi pelajaran juga pengalaman berharga bagi kami untuk lebih memaknai kehidupan lebih

Tak terasa tahun 2020 tinggal beberapa jam lagi meninggalkan kita begitu banyak pembelajaran hidup yang kita dapatkan mulai dari kedatangan pandemi corona tak pernah disangka siapapun di awal maret lalu yang sekejap mengubah kehidupan kita menjadi 180 derajat secara kegiatan dihabiskan lebih banyak di rumah untuk mengurangi kerumunan yang berpotensi terkena si covid-19 mulai dari beribadah, bekerja sampai belajar di rumah saja sesuai himbauan pemerintah.  Nyatanya virus corona telah melemahkan perekonomian hingga banyaknya perusahaan yang melakukan PHK massal akibat daya beli konsumen yang berkurang dan pemasukan pun merosot menurun tajam sedangkan operasional harus tetap berjalan. Dan salah satunya suamiku yang ikut terkena dampaknya yaitu pemotongan gaji sebesar 40% dari upah UMR yang diterima sejak pandemi menimpa hingga detik ini. Huhu Rasanya sedih banget sih tapi harus bagaimana lagi ini sudah menjadi keputusan perusahaan agar tidak terjadinya PHK dan operasional tetap berjalan s

Tak terasa pandemi corona sudah 9 bulan menimpa negara kita dimana telah berdampak besar ke segala ranah kehidupan terutama perekonomian menjadi lesu tak bergairah sehingga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat menjadi menurun tajam karena penghasilan yang semakin berkurang bahkan hilang gara2 adanya PHK di perusahaan. Ini tentunya membuat perekonomian semakin terpuruk tak karuan dan berpikir keras bisa melanjutkan hidup kedepannya.  Untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat agar bisa pulih di tengah pandemi begini pemerintah berinisiatif membuat program Kartu Prakerja yaitu program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang diperuntukkan bagi para pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program ini juga diprioritaskan pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi sehingga setelah selesai mengikuti pelatihan Prakerja nanti bisa dipraktikkan oleh peserta agar mendapatkan penghasilan tambahan demi perekonomian keluar

Berbicara tentang sosok Ibu tak pernah ada habisnya bisa menghabiskan buku berjilid-jilid dalam mengungkapkan pengorbanan dan kasih sayangnya untuk anak-anak tercinta yang tak lekang oleh waktu. Itulah kenapa seorang anak gak boleh sekalipun berbuat durhaka atau pembangkang orang tua selama masih di jalan kebaikan bukan kejahatan atau keburukan yang nantinya bisa menjerumuskan ke siksaNya yang sangat pedih. Naudzubillahimindzalik😥 Tanggal 22 Desember lalu identik dengan peringatan Hari Ibu dimana setiap tahunnya moment ini selalu mendapat apresiasi luar biasa berupa ucapan atau doa kebaikan yang mewarnai setiap lini sosial media. Kebetulan di tanggal tersebut aku lagi benar-benar focus dengan kesehatan suami yang lagi kurang baik, merawat dan menjaganya dengan sebaik mungkin tentunya mendapat support system luar biasa dari kedua orang tua tercinta.  Jujur saja, ketika suami sakit berasa banget separuh jiwa ini ada yang hilang sampai makanpun gak selera banget dan kebawa tidurpun gak n

Senang rasanya mendengar dunia startup kita mengalami kemajuan signifikan yang tak bisa dipandang sebelah mata yang nyatanya telah banyak memberikan kontribusi salah satunya untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di daerah 3T yaitu Terdepan, Terluar dan Tertinggal sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah 3T menjadi lebih baik.  Yes, program yang dimaksud Program Dayamaya dimana pemerintah melalui BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng para pelaku startup eCommerce, komunitas, kelompok masyarakat dan UMKM digital bersinergi untuk mengembangkan potensi serta membuat solusi tepat guna bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T.  Adapun 3 dari 18 inisiatif yang telah berkesempatan memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah 3T diantaranya yaitu  Atourin, Cakap, dan Jahitin. Menurut Danny Januar Ismawan selaku Direktur Layanan TI untuk masyarakat dan pemerintah menuturkan "Mela