Goodbye 2020


Tak terasa tahun 2020 tinggal beberapa jam lagi meninggalkan kita begitu banyak pembelajaran hidup yang kita dapatkan mulai dari kedatangan pandemi corona tak pernah disangka siapapun di awal maret lalu yang sekejap mengubah kehidupan kita menjadi 180 derajat secara kegiatan dihabiskan lebih banyak di rumah untuk mengurangi kerumunan yang berpotensi terkena si covid-19 mulai dari beribadah, bekerja sampai belajar di rumah saja sesuai himbauan pemerintah. 

Nyatanya virus corona telah melemahkan perekonomian hingga banyaknya perusahaan yang melakukan PHK massal akibat daya beli konsumen yang berkurang dan pemasukan pun merosot menurun tajam sedangkan operasional harus tetap berjalan. Dan salah satunya suamiku yang ikut terkena dampaknya yaitu pemotongan gaji sebesar 40% dari upah UMR yang diterima sejak pandemi menimpa hingga detik ini. Huhu Rasanya sedih banget sih tapi harus bagaimana lagi ini sudah menjadi keputusan perusahaan agar tidak terjadinya PHK dan operasional tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Sebagai seorang istri sudah seharusnya tetap mendampingi pasangan kita apapun keadaannya suka maupun duka. Alhamdulillah aku tetap mensyukuri berapapun penghasilan yang didapat suamiku selama kita masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bersedekah. Lagipula ini hanya setitik dari ujian hidup yang dialami oleh siapapun seantero jagat dan bukanlah akhir dari kehidupan membuat kita jadi lemah iman juga imun. Bagiku yang terpenting keluarga sehat selalu dan dijauhkan dari virus corona yang keberadaannya masih menjadi momok menakutkan.

Tahun 2020, tak terbayangkan akan seperti ini jadinya kedatangan pandemi corona menghantam dunia seketika membuyarkan asa yang telah tertata dengan rapi namun kita harus menerimanya dengan ikhlas dan sabar mungkin ini bagian takdir Ilahi yang menguatkan iman manusia menuju ke tingkat lebih baik. Kita boleh berencana dengan indah tetap saja Allah SWT yang memiliki kuasa atas yang terjadi di muka bumi ini. Setiap detik batin ini berkata tentang secercah harapan agar covid-19 segera hempas dan sirna di bumi tercinta ini secara begitu merindukan kehidupan normal seperti biasa yaitu mengajar di kelas, liburan bareng keluarga, kajian Islam di masjid, dan sebagainya.   

Terima kasih 2020 untuk 366 hari yang penuh pembelajaran luar biasa ini membuat kita menjadi sosok pribadi lebih kuat dan ikhlas dengan hantaman ujian hidup, mulai dari pandemi sampai yang terakhir suamiku jatuh sakit bikin hatiku terpotek-potek tak karuan dan pada saat itu ingin rasanya menggantikan kesakitan suamiku namun berhusnudzon bahwa sakit salah satu penggugur dosa supaya banyak sabar juga ikhlas.  Dengan tak henti aku berdoa dan berikhtiar untuk kesembuhannya ditambah support dari orang tua juga keluarga Alhamdulillah suamiku sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa, sehat-sehat selalu ya suamiku. 

Cukuplah 2020 kita dihadapkan oleh ujian seperti ini yang mengoyah iman juga imun namun apapun itu harus mensyukurinya tetap positif thingking bahwa di balik semua ini ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Semoga di tahun 2021 secercah harapan kita tentang pandemi segera berakhir, senantiasa diberikan kesehatan keluarga lahir bathin dan menjadi pribadi lebih baik dalam iman juga taqwa... Aamiin YRA. Goodbye 2020, thanks for everything and welcome 2021 please be nice♥


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi Mata Kering Tanpa Bikin Drama Atasi Dengan Insto Dry Eyes!

[REVIEW] Shampoo Azalea Inspired by Natur

Green Pramuka City Bermasalah, Itu Dulu? Nyatanya Sekarang Hunian Idaman Yang Bikin Nyaman