Terima Kasih Ibu
Tanggal 22 Desember lalu identik dengan peringatan Hari Ibu dimana setiap tahunnya moment ini selalu mendapat apresiasi luar biasa berupa ucapan atau doa kebaikan yang mewarnai setiap lini sosial media. Kebetulan di tanggal tersebut aku lagi benar-benar focus dengan kesehatan suami yang lagi kurang baik, merawat dan menjaganya dengan sebaik mungkin tentunya mendapat support system luar biasa dari kedua orang tua tercinta.
Jujur saja, ketika suami sakit berasa banget separuh jiwa ini ada yang hilang sampai makanpun gak selera banget dan kebawa tidurpun gak nyenyak karena mikirin banget kondisi kesehatan suami yang pada saat itu sangat lemas hanya terbaring lemah di tempat tidur sedangkan makannya hanya sedikit mungkin efek mulutnya pahit jadinya seperti itu. Alhamdulillahnya mama dan bapak aku perhatian banget dengan mensyariati suami melalui pengobatan alternatif. Dan menunjukkan hasilnya yang lebih baik dari pengobatan syariat orang tua aku, tentunya suami sebelumnya sudah mencoba pengobatan secara medis atau dokter.
Alhamdulillah Yaa Allah, bersyukur banget punya mama dan bapak yang dikasih "kelebihan" sama Allah SWT bisa mensyariati orang sakit di saat pengobatan medis tak sanggup menyembuhkan penyakit yang diderita suami aku. Selama kita mau berusaha dan berdoa InsyaAllah ada jalan yang Allah SWT tunjukkan untuk hambaNya yang berikhtiar. Aamiin YRA Terima Kasih Ibu atas pengorbananmu selama ini untuk anakmu ini yang selalu merepotkan dan menyusahkan, panjang umur dan sehat selalu mama dalam berkah dunia akhirat... Aamiin YRA
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. šš