Aksara Risma

Source image : Traveloka dan Republika  Akhir semester ganjil, menjelang liburan sekolah otak sudah mulai mumet belum lagi bulan november lalu disibukkan untuk persiapan akreditasi yang lumayan menyita tenaga dan otak karena selama 2 minggu aku sibuk wara wiri ke rental komputer untuk ngeprint berkas akreditasi itupun kerjainnya bisa sampai sore hari, pokoknya di bulan itu otak aku terasa lelah hayati sampai pingin give up saja deh. Hiks hiks tapi itu hanya pikiran sesaat saja setelahnya semangat lagi setelah mendapat bisikan kalbu kalau aku tidak boleh menyerah begitu saja dan bangkit untuk melewati semua dan alhamdulillahnya akreditasi terlewati dengan sukses dan lancar tentunya hati terasa senang juga lega sekali karena ketakutan yang menghinggapi aku selama ini bisa ditaklukkan berkat support atau dukungan dari semua pihak terutama suami tercinta.   Nah, selesai akreditasi ini mulai disibukkan untuk menulis rapor anak-anak murid kemudian aku menyicilnya supaya tidak mepet mengerjak

Edited By Canva Aktivitasku belakangan ini terbilang lumayan sibuk dengan urusan akreditasi sekolah di mana menguras pikiran dan tenaga hampir saja badan mau tepar atau drop saking lelahnya, selama 2 minggu aku pulang sore terus untuk melengkapi kebutuhan visitasi akreditasi supaya nantinya mendapatkan nilai yang bagus walaupun sebenarnya nothing to lose yang terpenting sudah melaksanakan akreditasi. Alhamdulillah, semua kecemasan yang aku alami terlewati sudah karena akreditasi di tanggal 17 November lalu berjalan lancar walau pagi harinya sempat di guyur hujan deras lanjut gerimis manis Insya Allah hujannya memberikan berkah juga rahmat buat kita. Aamiin YRA 🤲 Sebagai bentuk self reward atas pencapaian yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu sampai menguras pikiran juga tenaga alhamdulillahnya badanku tidak sakit hanya pegal-pegal sedikit saja.  Nah, self reward yang dimaksud yaitu me time yang murah meriah tapi bikin happy dengan ngemil cantik kebetulan lagi sendiri di rumah karen

Memberikan pendidikan berkualitas sudah menjadi kewajiban orang tua agar kelak sang anak bisa menjadi orang yang berguna atau bermanfaat dan tentunya berakhlakul karimah. Dalam memilih sekolah yang berkualitas bukan perkara sulit tapi jangan dianggap remeh juga tentunya harus memperhatikan beberapa pertimbangan penting sehingga memberikan keamanan juga kenyamanan belajar bagi sang anak. Jangan sampai di saat sedang mengenyam pendidikan anak tercinta mengalami tindak perundungan atau bullying yang belakangan ini sedang marak di dunia pendidikan kita yang dapat berakibat luka fisik maupun psikis sehingga trauma untuk bersekolah lagi. Ini sekadar intermezo saja ya agar para orang tua bisa lebih aware dalam memperhatikan sekolah putra putrinya. Dan saat ini aku punya bahasan menarik buat para orang tua yang sedang mencari boarding school tentunya dengan rekomendasi terbaik. Oh, ya tentunya kamu sudah familiar dong tentang Boarding School ini? Yuk, simak ulasannya di bawah ini dari boarding

Di tengah sibuknya persiapan akreditasi yang lumayan menguras otak dan fisik, sambil merelakskan diri sejenak tiba-tiba terbersit saja ingin update blog bahasnya tentang permainan atau game tapi kali ini bukan ngobrolin game online yang masih menjadi trend seperti free fire, mobile legend dan sebagainya. Sepertinya asyik jika membahas permainan tradisional yang sudah semakin tergerus dengan kehadiran game online yang menduduki kancah dunia pergame'an padahal permainan tradisional merupakan pionir dari munculnya permainan yang ada saat ini. Kira-kira apa saja permainan tradisional yang tak lekang oleh waktu, untuk itu simak ulasannya di bawah ini ya : 1. Ampar-Ampar Pisang Salah satu permainan tradisional favorit yang sering aku mainkan saat masih sekolah dasar bareng teman sebaya dengan jumlah orangnya minimal 2 anak dan maksimal 4 anak. Permainannya juga mudah cukup menyanyikan lagu ampar-ampar pisang kemudian menggerakkan tangan atau kaki. Oh, ya satu hal lagi nih di permainan am