5 Permainan Tradisional Yang Tak Lekang Oleh Waktu



Di tengah sibuknya persiapan akreditasi yang lumayan menguras otak dan fisik, sambil merelakskan diri sejenak tiba-tiba terbersit saja ingin update blog bahasnya tentang permainan atau game tapi kali ini bukan ngobrolin game online yang masih menjadi trend seperti free fire, mobile legend dan sebagainya. Sepertinya asyik jika membahas permainan tradisional yang sudah semakin tergerus dengan kehadiran game online yang menduduki kancah dunia pergame'an padahal permainan tradisional merupakan pionir dari munculnya permainan yang ada saat ini. Kira-kira apa saja permainan tradisional yang tak lekang oleh waktu, untuk itu simak ulasannya di bawah ini ya :

1. Ampar-Ampar Pisang




Salah satu permainan tradisional favorit yang sering aku mainkan saat masih sekolah dasar bareng teman sebaya dengan jumlah orangnya minimal 2 anak dan maksimal 4 anak. Permainannya juga mudah cukup menyanyikan lagu ampar-ampar pisang kemudian menggerakkan tangan atau kaki. Oh, ya satu hal lagi nih di permainan ampar-ampar pisang tidak ada namanya kalah atau menang sehingga kita memainkannya jadi terasa asyik bisa dengan tempo cepat kemudian diselaraskan gerakkan tangan atau kaki. Ampar-ampar pisang juga merupakan lagu tradisional yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan ibukotanya Banjarmasin.

 2. Hompimpa




Ancung tangannya siapa yang masa kecilnya main hompimpa? Jadi, hompimpa yaitu permainan sederhana yang menggunakan telapak tangan dan minimal dilakukan oleh tiga anak biasanya permainan ini digunakan saat menentukan urutan pemain. Permainan tradisional yang menggunakan hompimpa diantaranya petak umpet, bentengan, cublak-cublak suweng, dan lain-lain. Permainan yang jumlahnya 3 pemain atau lebih biasanya menggunakan hompimpa untuk  menentukan giliran. Cara melakukannya mudah banget yaitu dengan membolak-balikkan telapak tangan sambil bernyanyi dengan lirik "hompimpa alaium gambreng".


3. Congklak




Wah, untuk jenis permainan tradisional yang satu ini tak kalah seru dan asyiknya apalagi memiliki banyak nama di seluruh Indonesia. Jadi, congklak ini menggunakan papan kayu dengan lubang kecil yang berjumlah 14-16 lubang dan 2 lubang besar yang terdapat pada masing-masing ujung papan.  Cara mainnya yaitu lubang-lubang tersebut diisi biji congklak kemudian dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya dengan memutar secara berurutan. Oh, ya untuk jenis biji congklaknya bisa menggunakan biji-bijian, cangkang kerang, batu kecil, dan lain-lain sekreatifnya kamu saja.
 

4. Lompat Tali





Salah satu permainan tradisional menggunakan tali karet terlebih dahulu disambungkan hingga panjangnya kurang lebih 2-5 meter dan biasanya dimainkan oleh anak perempuan tapi tidak dipungkiri juga anak laki-laki kadang ikut bermain. Cara mainnya masing-masing ujung tali dipegang oleh dua anak lalu diputar sehingga turun naik ke atas dan ke bawah, sementara anak lainnya mengikuti gerak tali.  Untuk permainan lompat tali ini lebih menguji ketangkasan, kelincahan dan kefocusan saat tali digerakkan oleh pemain lainnya.

5. Petak Umpet




Permainan tradisional yang tidak terkikis atau lekang oleh waktu salah satunya petak umpet dimana dimainkan minimal dua anak tapi pada umumnya dimainka lebih dari tiga anak. Oh, ya permainan ini diawali dengan penentuan siapa yang akan menjadi pemain penjaga kemudian menutup mata dan berhitung dan pemain lainnya mencari tempat bersembunyi setelah selesai menghitung barulah pemain penjaga mencari pemain yang bersembunyi.

Wah, menurut kalian gimana tentang permainan tradisional ini? Pastinya tak kalah seru kan dan berasa kilas balik ke masa kecil dulu saat bermain dengan teman sebaya dan tentunya moment yang tak akan terlupakan, makanya kalau melihat anak-anak kecil zaman sekarang yang masih memainkannya berasa salut juga senang saja karena mereka melestarikan permainan tradisional tersebut di tengah canggihnya dunia teknologi kita.  Apapun jenis permainannya yang terpenting kita tetap melakukan sesuai porsi yang ada dan jangan sampai over time nantinya bisa berefek lupa diri dengan aktivitas lainnya. Sepertinya segitu saja ulasan aku tentang permainan tradisional yang sampai saat ini tak lekang oleh waktu, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan sampai ketemu di tulisan aku yang selanjutnya.



 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi Mata Kering Tanpa Bikin Drama Atasi Dengan Insto Dry Eyes!

[REVIEW] Shampoo Azalea Inspired by Natur

Green Pramuka City Bermasalah, Itu Dulu? Nyatanya Sekarang Hunian Idaman Yang Bikin Nyaman