Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW, " IBU KAUM BERIMAN " Bersama Ustadzah Halimah Alaydrus
Alhamdulillah, di minggu pagi penuh berkah aku bersama kakakku berkesempatan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat Masjid Istiqlal dengan pengisi ceramah yaitu ustadzah kesayangan kita semua yaitu Hubabah Halimah Alaydrus. Berbekal dengan niat yang kuat, akhirnya bisa menginjakkan kaki kembali ke masjid istiqlal setelah sekian puluh tahun melawan rasa kemageran untuk menggapai syafaat baginda Nabi Muhammad SAW di hari akhir nanti.
Dalam kesempatan maulid kali ini yang bertema Ibu Kaum Beriman dimana Ustadzah Halimah Alaydrus mengulas lebih dalam tentang makna dari QS. Al Ahzab ayat 6. Oh, ya untuk rangkumannya saya salin dari wag Ibu Pengajian Muslimah (IPM) namun ada yang revisi sedikit kata-kata yang typo agar yang membacanya lebih enak dan mengerti maksud dari rangkuman tersebut. Tanpa panjang lebar berikut ini aku jabarkan salinan rangkuman Maulid Nabi Muhammad SAW bertema IBU KAUM BERIMAN oleh Ustadzah Halimah Alaydrus :
Nabi Muhammad lebih utama daripada orang-orang yang beriman itu sendiri. Dan para istri beliau adalah ibu dari orang-orang yang beriman. Jika kita umat islam adalah keluarga, Nabi Muhammad adalah ayah bagi kita semua. Beliau penolong pembela pembimbing bagi kita semua anak-anaknya. Sebagai anak tentu sepatutnya kita mengenali kedua orangtua kita. Kita dekat dan menyayangi mereka smua (Nabi Muhammad dan para istrinya) agar kita tidak menjadi anak yatim.
Belajarlah keistiqomahan, belajar kesabaran untuk tetap memilih jalan Allah meskipun ujian silih berganti seperti Romlah putri dari Abu Sufyan. Romlah dan suaminya beriman kepada Allah SWT, sedangkan ayahnya Abu Sufyan ialah penyembah berhala. Abu Sufyan dan kawan-kawannya terus saja mengganggu Ummu Habibah (Romlah), dengan pemboikotan sehingga sangat sulit dalam menjalani kehidupan. Dunia bukanlah tempat damai untuk tenang. Kita diciptakan di dunia untuk kita hidup di surga. Kita terlahir di dunia untuk menempuh jalan hidup di surga. Mau bahagia tak berkesudahan? Ada nya di surga. Dunia tempat ujian, dunia tempat permasalahan, dunia memang menyakitkan.
Ummu Habibah mimpi suaminya di gulung ombak dan tenggelam. Sebuah mimpi yang membuat Ummu Habibah terbangun dengan dada yang sesak. Tak diceritakan mimpi tersebut oleh siapapun, ia takut mimpinya jd kenyataan. Ubaidillah Bin Jahsy mulai aneh gelagatnya, ia dijanjikan banyak harta, dan pada akhirnya ia menyampaikan kepada istrinya keinginan yg tidak masuk akal. Ia mengatakan "aku akan masuk ke agama nasrani, dan kamu, Ummu Habibah ikutlah bersama saya" Ummu habibah panik, air mata bercucuran dari wajahnya. Tentu saja ajakan tersebut ditolaknya secara mentah-mentah karena ia lebih memilih mati bersimbah darah dibanding mati keluar dari agama islam.
Takdir tak dapat dielak. Hidayah mutlak hanya milik Allah SWT. Penting bagi kita untuk selalu minta kepada Allah yaitu hidayah. "Wahai Zat yg membolak balikan hati, tetapkanlah hati aku kepada agamaMu". Iman itu keluar dari hati Ubaidillaah Bin Jahsy, Ubaidillaah murtad dan keluar dari agama islam. Sementara Ummu Habibah tidak sedikitpun hatinya goyah. Ummu habibah setia bukan pada suaminya. Ia setia bukan kemana arah uang membawanya. Hatinya setia kepada Allah dan Rasulnya. Semoga Allah anugerahkan kepada kita rasa yang sama, setia dalam jalan islam.
Suaminya kini meninggalkannya. Dan dia mendengar kabar kalo suaminya meninggal dunia dalam keadaan minum khamr bersama kawan-kawannya. Hatinya sedih, ia mempunyai pilihan yang sulit. Ia tinggal seorang diri atau kembali ke kampung halamannya tempat ayahnya menyembah berhala. Ia memilih mengadukan masalahnya kepada Allah SWT. Ia memilih menenggelamkan dirinya dalam sujud panjang.
Allah menghapus air mata ummu habibah. Rumahnya didatangi oleh istri raja. Ia diutus oleh raja Najasyi dan diutus oleh Baginda Nabi Muhammad untuk melamarnya. Ummu habibah dilamar oleh Nabi Muhammad SAW. Adakah yang lebih indah dari itu? Bersabarlah wahai muslimah. Allah ketika hendak menggantikan kesusahanmu, bukan main-main. Allah SWT mengganti derita dan sengsaramu dgn cahaya yang indah. Syaratnya hanya satu, tetaplah di jalan islam. Tetaplah pilih Allah dan Rasulullah untuk hatimu untuk kehidupanmu.
Nabi Muhammad SAW mengatakan, "tentang apa yang kamu sebutkan ummu salamah mengenai kecemburuan semoga Allah menghilangkan sifat itu dihatimu, tentang usiamu yang tak lagi muda, tentang banyaknya anak-anakmu, anak-anakmu adalah anakku juga". Wanita yang bernama hindun ini adalah salah satu istri nabi. Sangat pantas untuk kita jadikan tauladan dengan kesabarannya. Selagi kamu mengatakan kita beriman kepada Allah, pastilah ujian datang ke dalam kehidupan kita. Jangan berharap jalanmu selalu landai. Kamu akan diuji, kamu akan diberi cobaan. Allah ingin menyeleksi hamba-hambaNya. Pantaskah hamba tersebut menjadi hamba terkasih di sisi Allah SWT.
Di perjalanan menuju madinah, ummu salamah suaminya dan anaknya yang masih balita ditangkap oleh kaum Quraisy. Katanya jika abu salamah (suaminya) ingin melanjutkan perjalanan silahkan, tapi tidak dengan ummu salamah dia harus kembali ke mekkah. Dengan berat hati abu salamah melanjutkan prjalanannya sendiri. Dan ummu salamah kembali ke mekkah. Anaknya pun dirampas, anaknya harus ikut dengan ayahnya bukan dengan ibunya. Ummu salamah tinggal seorang diri. Ummu salamah pergi ke rumah saudara-saudara suaminya meminta agar anaknya dikembalikan kepadanya tapi usahanya sia-sia hingga setahun lamanya. Bayangkan jika hidup kita seperti ummu salamah. Hidupnya terlunta-lunta tanpa orang yang ia sayangi.
Sewaktu-waktu ummu salamah berjumpa dengan saudara sepupu abu salamah dan meminta kepada keluarganya agar ummu salamah disatukan oleh anak dan juga suaminya. Akhirnya mereka semua kembali berkumpul. Hingga perang badar terjadi, umat islam menang dalam peperangan dengan jumlah 300an orang melawan ribuan pasukan. Abu salamah terluka dan sempat membaik, hingga suatu waktu abu salamah meninggal dunia. Kata abu salamah " Wahai ummu salamah hari ini aku mendengar hadist yang indah dari Nabi Muhammad SAW, tidaklah seorang mukmin tertimpa kehilangan dan terkena musibah kemudian dia berkata Innalillaahi wainna ilaihi rooji'un (semua milik Allah hanya akan kembali kepada Allah)"
"Allahumma aajurni fii musibati wakhlufli khoiron minha" Ya Allah berikan pahala atas musibahku ini dan gantikan dengan yang lebih baik (ummu salamah terus membaca doa ini selama masa dukanya karena kehilangan suaminya) bukan bermaksud mendapat ganti suami yang lebih baik, tidak ada yang lebih baik dari abu salamah. Hanya saja ummu salamah menginginkan pahala di sisi Allah. Jika kamu kehilangan suamimu, kehilangan harta bendamu, apapun saja jenis kehilanganmu amalkan doa Nabi Muhammad. Allah akan menggantikan yang lebih baik darinya, Allah SWT akan menggantikan rasa yang lebih baik dihatimu.
Ummu salamah banyak yang lamar, salah satunya Abu bakar ash shiddiq tapi semuanya ditolak. Suatu ketika Nabi Muhammad melamarnya tapi ummu salamah tidak serta merta langsung menerimanya. Karena ia takut tidak bisa memberikan yang terbaik. Katanya "siapalah saya yang bisa menolak lamaran Nabi Muhamad, tapi tolong sampaikan kepadanya saya adalah seorang wanita yang pencemburu, saya khawatir jika saya menjadi istri Nabi Muhammad saya takut cemburu kepada istri-istri nabi yang lain, saya takut menjadi yang tidak berakhlak, alasan lain pula usia saya sudah tak lg muda, andai usia saya muda tentu mudah untuk berkhidmat kepada Nabi Muhammad SAW, sampaikan maaf saya kepada nabi Muhammad, alasan saya yang ketiga karena saya punya banyak anak (4 orang anak) saya takut anak-anak saya nantinya akan merepotkan nabi Muhammad saya takut sibuk mengurus anak-anak saya sehingga tidak memperhatikan Nabi Muhammad". Nabi menjawab dengan hadist di awal
Doa Nabi Muhammad, Allah SWT ijabah, Ummu Slamah tidak lagi memiliki kecemburuan, ia bahkan menjadi perempuan yang selalu menghibur istri-istri nabi. Ia menjadi perempuan ketika di masa sakit nabi, ia menyerahkan gilirannya kepada aisyah. Tak sampai hati, nabi sakit tapi bergilir ke rumah-rumah para istrinya, kita saja yg ke rumah aisyah utk menemui nabi dan semua istrinya setuju.
Ummu salamah mendapati nabi Muhammad seindah-indah suami daripada abu salamah. Nabi memperlakukan ummu salamah dan anak-anaknya dengan sangat baik. Ummu salamah perempuan yang dewasa, perempuan yang sangat bijak, kita bisa belajar darinya.
Ya Allah, tanamkan kebijaksanaan ummu salamah kepada kita. Jadikan kami perempuan yang tahu kapan waktunya diam kapan waktunya bicara. Ya, Allah jadikan kami wanita dewasa. Jadikan kami wanita yang tahu cara menghadapi suami dan anak-anak.
Sahabat bertanya "Ya Rasul, siapa wanita yg paling engkau cintai? Aisyah, kalo dari kalangan laki-laki siapa yang engkau cintai? Abu bakar, ayahnya Aisyah"
Aisyah adalah istri yang paling muda di antara istri-istri yg lain, aisyah adalah istri ketiga nabi, aisyah adalah guru pendidik bagi kaum wanita. Aisyah dinikahi Nabi Muhammad di usia muda adalah rahmat untuk kita, 1/3 ilmu fiqih bersumber dari Aisyah. Aisyah adalah prempuan yang sangat cerdas. Perempuan yang dapat bimbingan langsung dari Nabi Muhammad SAW.
Beberapa hal yg dpt kita pelajari dari Sayyidah Aisyah yaitu :
1. Ilmu
Aisyah mempunyai banyak ilmu dan sering menangis ketika membaca Al-Qur'an, semakin banyak ilmu maka semakin takut kepada Allah SWT. Kata Asyah "setiap kali aku membaca Al-Qur'an, aku tahu tempat turunnya, aku tahu apa hukum yang terkait dengannya dan aku tahu keindahan ayatnya" sebab Aisyah berguru langsung dari sumbernya.
Kalo kamu mempunyai kecerdasan, jangan dipakai buat menghapal lagu korea, buat menghapal nama-nama pemain sepak bola sebaiknya kamu mempunyai kecerdasan digunakan buat menghafal ayat-ayat Allah. Kalo kamu merasa banyak keterbatasan buat menghafal, ya sudah ajak anakmu untuk menghafal Al-Qur'an
2. Dermawan
Aisyah mendapat julukan ummul fuqoro "ibu dari orang-orang miskin". Pada saat Nabi Muhammad SAW menyembelih kambing, beliau meminta kepada Sayyidah Aisyah untuk membagi-bagikan daging kambing tersebut kepada para sahabat Khodijah, keluarga, para tetangga, orang-oranf miskin. Ya, Rasul dagingnya habis semua hanya tersisa 1 potong saja, kata Sayyidah Aisyah. Kata Rasul "kamu salah aisyah, semunya ada, semua yang sudah dibagikan ada pahalanya juga ada berkahnya, nanti semua itu akan dikembalikan ketika kamu masuk ke dalam kubur, semua yang dikeluarkan di jalan Allah SWT akan ada hasilnya nanti, sementara yang kita nikmati sendiri semua akan ada pertanggungjawabannya, dari mana itu berasal, dipakai untuk apa itu semua". Apa yang aisyah dapatkan hari itu, ia keluarkan (sedekahkan) hari itu juga, gak nunggu besok-besok. Begitu luar biasa kedermawanannya.
Suatu ketika Sayyidah Aisyah punya banyak dinar. ia bagi-bagikan ke semua orang hingga tiba waktunya berbuka puasa ia hanya berbuka dengan roti kering yg dicelupkan minyak samin. Kata tetangganya andai kau kasih saya setengah dinar saja, saya akan belikan kamu daging, saya akan memasaknya untuk kamu berbuka puasa, saya tak sampai hati melihatmu berbuka dengan roti kering. Kata Sayyidah Aisyah, km kenapa gak bilang dari tadi, saya lupa kalo saya sedang berpuasa dan nantinya harus berbuka. Masya Allah, Sayyidah Aisyah lupa kalo saat itu dia lagi berpuasa sedangkan kita saat berpuasa pasti mikirin nanti bukanya mau makan pakai menu apa ya?
Demikian rangkuman yang saya tuliskan kembali setelah melalui proses edit tulisan dari saya agar lebih enak dan nyaman saat membacanya. Semoga dari tulisan sederhana ini kita bisa meneladani kisah para Ibu Beriman yaitu para istri Nabi Muhammad SAW agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin YRA 🤲🥰
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, dan silakan berkomentar yang baik dan mengesankan.
Mohon jangan mengirimkan link hidup karena otomatis saya hapus. 🙏🙏